Mari KIta Sambut Ramadhan dengan Gembira

Tamu yang agung, Ramadhan, sebentar lagi tiba. Sebagaimana kita menyambut kedatangan tamu yang kita nanti-nantikan, tentu saja kita akan menyambutnya dengan penuh harap dan gembira. Biasanya untuk menyambut tamu, kita mesti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Persiapan fisik dan persiapan batin. Kita siapkan hal-hal yang membuat tamu kita nyaman, gembira, hilang rasa lelah. Kita siapkan masakan yang terbaik, yang bahkan makanan yang sangat jarang kita santap sehari-hari. Pokoknya kita sambut tamu kita dengan segala daya dan upaya.

Demikian juga halnya jika kita kedatangan Ramadhan. Sebagai seorang muslim, maka sudah seharusnya kita sambut Ramadhan ini dengan gembira. Untuk menyambut Ramadhan, orang-orang beriman telah jauh-jauh hari melakukan persiapan. Terdapat beberapa persiapan dalam menyambut Ramadhan, antara lain:

1. Persiapan ruhiyah (keimanan): persiapan ini diawali dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Kita tingkatkan ibadah kita baik yang khusus maupun yang umum. Kalau sebelumnya shalatnya di akhir waktu, maka kemudian diperbaiki yaitu shalatnya di awal waktu. Jika selama ini tidak shalat sunah, maka kemudian kita shalat sunah. Dalam kehidupan sehari-hari, yang biasanya kurang hati-hati dalam bicara, maka mulailah berhati-hati dalam bicara agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Jika baca Al Qur’annya jarang, maka kemudian mulai baca Al Qur’an setiap hari meski hanya sebenar. Jika tadinya baca Al Qur’an tidak membaca artinya, maka kemudian membacanya sekaligus memahami maknanya. Intinya adalah melakukan pengendalian diri untuk tidak berbuat maksiat dan peningkatkan perbuatan baik yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah.
2. Persiapan Jasadiyah (jasmani): Kita persiapkan jasmani ini seawal mungkin. Sangat disayangkan jika ketika Ramadhan tiba, kita dalam keadaan sakit. Oleh sebab itu, mari kita persiapkan jasmani kita sebaik-baiknya. Contohnya, olahraga ringan, makan yang teratur dan tidak berlebih-lebihan, tidur yang cukup dan sebagainya.
3. Persiapan keilmuan: ibadah perlu ilmu. Tanpa ilmu bagaimana kita bisa menjalankan Ramadhan sesuai dengan tuntuntan Allah dan Rasulullah. Oleh sebab itu, mari kita pahami seluk beluk Ramadhan, agar kita benar-benar mampu menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, dan memperoleh derajat taqwa.
4. Persiapan harta: bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dimana setiap amalan akan dilipatgandakan pahalanya. Persiapan harta bukan untuk mengumbar nafsu makan, tetapi untuk beramal shaleh, seperti sedekah, infak, menyantuni fakir miskin, dll.

Demikianlah beberapa persiapan dalam menyambut Ramadhan. Mari kita sambut Ramadhan dengan penuh rasa syukur. Semoga Allah memanjangkan umur kita sampai di bulan Ramadhan mendatang, dan semoga Allah memberi kita kekuatan untuk beribadah dengan sebaik-baiknya, dan semoga Allah menjadikan kita semua, orang-orang yang bertaqwa, aamiin.