SOSIALISASI KONSUMSI PROTEIN HEWANI ASAL TERNAK DI DESA MARGA SAKTI, PADANG JAYA, BENGKULU UTARA

Pada hari minggu tanggal 13 Mei 2023 tim pengabdian pada masyarakat Jurusan Peternakan Unib (Urip Santoso, Yosi Fenita dan Muhammad Dani) telah melakukan sosialisasi konsumsi protein hewani asal ternak. Konsumsi protein hewani asal ternak sangat penting bagi kesehatan manusia. Sumber protein ini kaya akan protein yang seimbang asam aminonya,  mineral, dan vitamin. Kebutuhan protein bagi manusia dewasa sekitar 1 g/kg berat badan. Jadi jika seseorang mempunyai berat badan 60 kg, maka kebutuhan protein hariannya adalah 60 g. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari 25% protein asal hewan, yang terdiri atas 2/3 bagian protein asal ikan dan 1/3 bagian protein hewani asal ternak, dan 75% protein berasal dari nabati. Jadi jika kebutuhannya 60 g, maka 15 g berasal dari protein hewani. Protein hewani ini 2/3 bagian dari ikan atau sama dengan 10 g dari ikan dan 5 g dari ternak. Protein nabati sebesar 45 g per hari. Untuk di Indoensia telah ditetapkan bahwa penduduk Indonesia dianjurkan minim al mengkonsumsi protein asal ternak sebanyak 6 g per kapita per hari. Target konsumsi ini secara rata-rata di Indonesia telah terpenuhi dan bahkan melebih target. Namun, ternyata masih ada kesenjangan yang sangat lebar dimana ada daerah yang konsumsinya berlebihan dan ada daerah yang masih sangat kurang konsumsinya.

Tidak terpenuhinya konsumsi hewani asal ternak di daerah-daerah tertentu disebabkan oleh antara lain kurangnya kesadaran gizi dan/atau rendahnya pendapatan keluarga. Untuk itu, upaya sosialisasi konsumsi protein hewani asal ternak perlu digalakkan. Salah satu cara meningkatkan pendapatan keluarga adalah dengan memberikan alternatif usaha. Salah satu usaha yang dikenalkan dalam sosialisasi ini adalah usaha telur asin yang praktek pembuatannya telah disosialisasikan oleh tim Jurusan Peternakan yang lain (Kusisiyah dan Desia Kaharuddin). Alternatif usaha lain yang dikenalkan adalah usaha bakso (yang diperkaya dengan antioksidan alami berupa daun senduduk) (Tim pengabdi Suharyanto, Bieng Brata dan Yurike). Pengenalan usaha alternatif lainnya adalah pembuatan pupuk organik (Tim Pengabdi Sutriyono, Endang Sulistyowati dan Edi Soetrisno).

Dalam sosialisasi ini, dikenalkan bahwa masyarakat dapat mengkonsumsi telur dikarenakan telur merupakan sumber protein yang relatif terjangkau. Satu butir telur dapat memenuhi kebutuhan protein hewani asal ternak karena mengkonsumsi satu butir telur ayam memberikan kontribusi protein sebanyak 6 g. Jadi, masyarakat dapat mengkonsumsi telur ayam satu butir per hari. Masyarakat dapat mengurangi konsumsi rokoknya untuk digantikan dengan mengkonsumsi telur ayam.

Masyarakat Desa Marga Sakti sangat antisias dalam mengikuti sosialisasi ini, dan termotivasi untuk meningkatkan konsumsi protein asal ternak. Upaya sosialisasi ini perlu dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran gizi masyarakat.

Kerja Bakti RT 12 Pematang Gubernur 27 Oktober 2019

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Kerja bakti RT 12 tanggal 27 Oktober 2019. Beberapa unggulan: 1) Pupuk Cair, 2) Kompos, 3) Ecobrik, 4) Budidaya Ikan & Kangkung dalam ember, 5) Kebun jahe, 6) Kebun sayur, 7} Botol untuk pot, 8) Tempat pengolahan limbah dapur menjadi pupuk cair sekaligus sebagai tempat pemilahan sampah, 9} Biopori (contoh), 10) Taman RT 12.

Kerja Bakti RT 12 Pematang Gubernur 13 Oktober 2019

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Kerja bakti RT 12 tanggal 13 Oktober 2019. Ada yang baru kali ini, yaitu penempatan tempat pembuatan pupuk cair di empat titik. Tempat ini selain untuk pembuatan pupuk cair, juga sekaligus sebagai tempat pemilahan sampah. Yang lebih istimewa adalah penanaman pohon beringin hutan di taman RT 12 (lokasi pos ronda). Rencananya disini akan dibuat taman multifungsi misalnya tempat selvi, meronda, pusat kerja bakti, tempat melepas lelah, tempat silaturahim, dan lain-lain.

Kerja Bakti RT 12 Pematang Gubernur 6 Oktober 2019

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

RT 12 Pematang Gubernur pada tanggal 6 Oktober 2019 kerja bakti dalam rangka menata lingkungan RT 12. Selain memberisihkan sampah dan siring, RT 12 membuat tempat pemilahan sampah sekaligus sebagai tempat pembuatan pupuk cair. Kali ini baru dibuat 4 buah. Direncanakan, RT 12 di bawah koordinasi Ketua Lingkungan RT 12 akan membersihkan siring, dan memperbanyak pengolahan sampah di tingkat individu Rumah Tangga. Semangat warga RT 12! Semoga menjadi teladan bagi lingkungan sekitar Muara Bangkahulu dalam menata lingkungan RT.

Kerja Bakti RT 12 Pematang Gubernur 29 September 2019

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

RT 12 Pematang Gubernur pada tanggal 29 September 2019 telah bekerja bakti dalam rangka Bengkulu Bisa. Pada kesempatan ini hadir wawali Kota Bengkulu, camat Muara Bangkahulu, Lurah Pematang Gubernur dan tim penilai Bengkulu Bisa. Dalam sambutannya Wawali menyatakan bahwa Bengkulu Bisa merupakan salah satu program Kota Bengkulu dalam mewujudkan Bengkulu kota yang bersih, indah, sejuk dan aman. Semangat warga RT 12 Pematang Gubernur. Raihlah yang terbaik.